BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latarbelakang
Guru sebagai penggiat memiliki peran yang
penting terhadap proses optimalisasi diri siswa untuk menghasilkan perubahan
prilaku yang relatif permanent, berdasarkan alasan itulah seorang guru
hendaknya mampu merencanakan serta menciptakan suasana atau lingkungan belajar
secara kondusif bagi siswa-siswanya. Namun, yang perlu digaris bawahi adalah
bahwa guru bukanlah satu-satunya sumber belajar, dengan posisinya sebagai
penggiat tadi ia pun harus mampu merencanakan serta menciptakan sumber-sumber
belajar yang lainnya. Sumber itulah yang nantinya dapat dijadikan sebagai penyalur
atau penghubung pesan ajar yang diadakan dan atau diciptakan secara terencana
oleh para guru atau pendidik, sumber tersebut biasa dikenal sebagai media
pembelajaran. Media pembelajaran dijadikan sebagai penghubung antara guru dan
siswa agar tercipta komunikasi yang efektif.
Dalam dunia pendidikan, seorang guru muslim seyogyanya menjadikan Al
Qur’an sebagai pedoman dalam mengajar. Menjadikannya sebagai referensi awal
dalam segala hal yang akan ia ajarkan. Karena sesungguhnya Al Qur’an merupakan
sebuah kitab yang universal dalam menerangkan segala persoalan, termasuk
didalamnya mengenai media dalam pendidikan.
إِنَا
أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ
Artinya: “Sungguh Kami menurunkannya berupa Al-Qur’an berbahasa
Arab,agar kamu mengerti.”(QS.
Yusuf,12:2)
Ada banyak ayat yang bertebaran dalam Al-Quran
senada dengan ayat diatas menariknya ayat diatas ditutup dengan kalimat “la’allakum
ta’qiluun” mudah-mudahan kalian menjadi orang yang berpikir dan berakal.
Berdasarkan ayat ini jelas, menelaah Al-Qur’an yang berbahasa Arab dapat
mengembangkan pemetaan pikiran, sedangkan pikiran yang terpetakan secara baik
menjadi embrio bagi kemampuan mencari dan memecahkan persoalan. Dalam hal
ini,benar apa yang dikatakan seyyed hossein nasr, membaca dan menelaah
Al-Qur’an bukan hanya mencerdaskan hati, melainkan mencerdaskan akal-rasional.
Akan tetapi masalah utama yang muncul adalah perbedaan bahasa. Disatu sisi
AlQuran berbahasa Arab, disisi lain para user (pembacanya) bahasa ibunya
bukan bahasa Arab.