Ya Ayyatuha AN-NAFSU
Al-Muthmainnah
Makalah Ini di Ajukan
Dalam Tugas
Mata Kuliah Psikologi
Umum
Dosen Pengampu:
Bpk. Asrori Ma’sum,
S.Pd.I
Oleh:
Nur
Lailatus Shofa
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
SEKOLAH
TINGGI ISLAM BANI FATTAH
TAMBAKBERAS
JOMBANG
2012
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Gangguan
jiwa adalah suatu ketidakberesan kesehatan dengan manifestasi-manifestasi
psikologis atau perilaku terkait dengan penderitaan yang nyata dan kinerja yang
buruk, dan disebabkan oleh gangguan biologis, sosial, psikologis, genetik,
fisik, atau kimiawi.
Gangguan jiwa mewakili suatu keadaan tidak beres yang berhakikatkan penyimpangan dari suatu konsep normatif. Setiap jenis ketidakberesan kesehatan itu memiliki tanda-tanda dan gejala-gejala yang khas. Kendati demikian, terdapat pula beberapa istilah yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan gangguan jiwa.
Gangguan jiwa mewakili suatu keadaan tidak beres yang berhakikatkan penyimpangan dari suatu konsep normatif. Setiap jenis ketidakberesan kesehatan itu memiliki tanda-tanda dan gejala-gejala yang khas. Kendati demikian, terdapat pula beberapa istilah yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan gangguan jiwa.
B. Tujuan Pembahasan
Dengan mengetahui
ilmu jiwa atau psikologi,
orang akan dapat menempatkan dirinya pada posisi yang sebenarnya, dimanapun dan
kapanpun ia berada.
Serta mampu mengetahui perilaku manusia sebagai upaya menyesuaikan diri dan berhubungan dengan orang lain, sehingga memudahkan memahami mengapa mereka berpikir, berperasaan dan berbuat menurut cara mereka sendiri.
Serta mampu mengetahui perilaku manusia sebagai upaya menyesuaikan diri dan berhubungan dengan orang lain, sehingga memudahkan memahami mengapa mereka berpikir, berperasaan dan berbuat menurut cara mereka sendiri.
BAB II
PENDAHULUAN
A.Pengertian Psychology
Ditinjau
dari harfiyahnya perkataan “Psychologi” berasal dari bahasa Yunani:[1]
Psycho : jiwa
Logos
(Latin) : ilmu pengetahuan
Psychologi : ilmu pengetahuan tentang jiwa
Para
ahli psychology memberikan batasan yang berbeda antara satu dengan lainnya:[2]
1.
Psychology
ialah ilmu pengetahuan tentang jiwa.
2.
Psichology
ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari penghayatan dan tingkah laku manusia.
3.
Psychology
ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari
peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala jiwa.
4.
Psychology
ialah pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa jiwa tidak dengan
mengetahui hakekat kenyataan jiwa.
Berikut ini adalah definisi psikologi menurut para ahli :[3]
§ Ernest Hilgert (1957)
menyatakan dalam bukunya Introduction to Psychology:
“Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan lainnya”
§ George A.Miller (1974:4)
menyatakan dalam bukunya Psychology and Comunication: “psikologi
adalah ilmu yang berusaha menguraikan ,meramalkan,dan mengendalikan peristiwa
mental dan tingkah laku”.
§ Cliford T.Morgan (1961:2)
dalam bukunya Introduction to Psychology: “ Psikologi adalah ilmu
yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan”
§ Robert S.Woodwort dan
Marquis DG (1957:7) dalam bukunya Psychology: “ Psikologi adalah
suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas atau tingkah laku individu
dalam hubungan dengan alam sekitarnya”
Berdasarkan definisi para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan
hubungannya dengan lingkungan.[4]
B.Pengertian Psikologi Umum
Menurut Drs. Agus
Sujanto, Psikologi Umum ialah ilmu jiwa yang menyelidiki gejala jiwa orang
dewasa, yang sudah beradab dan normal keadaan jiwanya pada umumnya.[5]Ini
berarti bahwa yang dipelajari ialah sifat-sifat pada umumnya. Ini berarti bahwa
yang dipelajari ialah sifat – sifat pada umumnya, artinya persamaan – persamaan
dari manusia dewasa, yang normal dan beradab.[6]
B.Tujuan Psychology Umum
Setiap
kita mempelajari sesuatu, pastilah memiliki tujuan mengapa kita mempelajari hal
tersebut. Begitupula mempelajari psikologi, pastinya ada tujuan dan kegunaanya.[7]
Tujuan
dan kegunaan mempelajari Psikologi adalah:[8]
a. Untuk
memperoleh pemahaman tentang gejala-gejala jiwa, dan pengertian yang lebih
sempurna tentang tingkah laku sesama manusia pada umumnya dan anak-anak pada
khususnya.
b.
Untuk mengetahui perbuatan-perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebagai sarana
untuk mengenal tingkah laku manusia dan anak.
c.
Untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan dengan baik.
Menurut
Plotnik (2005;4) seorang ahli psikologi, mendeskripsikan tujuan dari psikologi
adalah:[9]
- Tujuan pertama psikologi adalah Mendeskripsikan beraneka macam cara perilaku organisme.
- Tujuan kedua psikologi adalah menjelaskan sebab-sebab dari perilaku.
- Tujuan ketiga psikologi adalah memprediksikan bagaimana organisme akan berperilaku dalam suatu situasi tertentu. Jika para ahli psikologi dapat memprediksikan perilaku, mereka dapat sering melakukan kontrol perilaku.
- Tujuan keempat psikologi adalah mengontrol perilaku makhluk hidup. Konsepsi atau idea kontrol memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positifnya adalah bahwa para ahli psikologi dapat membantu seseorang untuk belajar mengontrol perilaku-perilaku yang tidak diinginkan. Caranya adalah dengan menggunakan metode self-control yang lebih baik, atau mengajarkan cara mengendalikan situasi, dan membina hubungan (Howlin, 1997 dalam Plotnik, 2005;4). Sisi negatifnya adalah bahwa terdapat kemungkinan para ahli psikologi mengontrol perilaku seseorang tanpa ada pemahaman atau perhatian yang cukup.
Agar sukses dalam mempelajari psikologi menurut Dahler
dibutuhkan syarat-syarat ; daya observasi (mengetahui keadaan dan perasaan
orang lain), daya empati (menghayati perasaan orang lain), daya instropeksi
(kemampuan merenungkan diri sendiri, kelemahan, keunggulan, keraguan dan
lainnya) dan daya dialog (bertukar pikiran dengan tujuan memahami pihak lain).[10]
Garis
besar tujuan orang mempelajari psikologi adalah untuk menjadikan hidup manusia
lebih baik, bahagia dan sempurna. Karna, hanya dengan mempelajari hal ihwal
manusia, kita bisa menghindari atau paling tidak meminimalisasikan suatu
masalah antar manusia. Begitupula mempelajari psikologi ada beberapa manfaat
yang kita ambil darinya.[11]
C.
Manfaat Mempelajari Psychology Umum[12]
Para Muallim di pondok pesantren sangat menaruh
perhatian dalam psychology (ilmu nafs).Ini karena mereka meyakini bahwa dengan
mengetahui psychology anak didiknya akan sangat membantu perkembangan “diri”
mereka. Di antara manfaatnya :
1
Untuk
mengetahui dan mempelajari jiwa orang lain, lebih-lebih jiwa kita sendiri.
2
Untuk
melaksanakan pendidikan dan pengajaran dengan sebaik-baiknya.
3
Agar
kita dapat bertindak atas dasar dan pertimbangan-pertimbangan psychis.
4
Agar
kita dapat menilai (mengevaluasi) tindakan orang lain, terutama anak didik kita
setepat-tepatnya.
5
Untuk
mengetahui dan mengenali modalitas VAK (visual, auditorial, kinestetik) siswa
guna memanfaatkan gaya belajar mereka.
Selain itu masih banyak lagi manfaat-manfaat , di
antaranya:[13]
1. Dengan mempelajari psikologi, orang akan mengetahui fakta-fakta
dan prinsip-prinsip mengenai tingkah laku manusia.
2. Untuk
memahami diri kita sendiri dengan mempelajari psikologi sedikit banyak orang
akan mengetahui kehidupan jiwanya sendiri, baik segi pengenalan, perasaan,
kehendak, maupun tingkah laku lainnya.
3. Dengan bekal pengetahuan psikologi juga dapat dipakai
sebagai bahan untuk menilai tingkah laku normal, sehingga kita dapat mengetahui
apakah tingkah laku seseorang itu sesuai tidak dengan tingkat kewajarannya,
termasuk tingkat kenormalan tingkah laku kita sendiri.
Dari uraian diatas dapat kita kesimpulan, bahwa
manfaat dan tujuan mempelajari ilmu jiwa adalah:[14]
·
Untuk memperoleh
faham tentang gejala - gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang
tingkah laku sesama manusia pada umumnya dan anak - anak pada khususnya.
- Untuk mengetahui perbuatan - perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebagai sarana untuk mengenal tingkah laku manusia atau anak.
- Untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan dengan baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
·
Menurut
Drs. Agus Sujanto, Psikologi Umum ialah ilmu jiwa yang menyelidiki gejala jiwa
orang dewasa, yang sudah beradab dan normal keadaan jiwanya pada umumnya.
Manfaat dan tujuan mempelajari ilmu jiwa
umum adalah:
·
Untuk memperoleh
faham tentang gejala - gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang
tingkah laku sesama manusia pada umumnya dan anak - anak pada khususnya.
- Untuk mengetahui perbuatan - perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebagai sarana untuk mengenal tingkah laku manusia atau anak.
- Untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan dengan baik.
B. Saran
Subhanallah
Wal Hamdulillah...
Demikianlah sekilas pembahasan tentang
“Definisi, tujuan serta manfaat psikologi umum ”, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua dan kami harap
kritik yang membangun dari dosen pada khususnya dan teman-teman pada umumnya
demi perbaikan makalah kami, karena keterbatasan referensi yang
ada, juga karena kami sadar makalah kami
masih jauh dari kesempurnaan, tiada gading yang tak retak
, tapi perlu digarisbawahi dan selalu diingat
bahwa “ربنا ما خلقت هذا باطلا”.....!!!
KEPUSTAKAAN
Achmadi
ZE, Drs. Moch. Ishom Ya Ayyatuha An-Nafsu Al-Muthmainnah (Yogyakarta:2009)
Agus
Sujanto, Drs, Psikologi Umum,Aksara Baru, (Jakarta:1981),h. 18
Pengantar
Psikologi Umum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar