Senin, 25 Agustus 2014

Psikologi Pendidikan



Ya Ayyatuha AN-NAFSU
Al-Muthmainnah

Makalah Ini di Ajukan Dalam Tugas
Mata Kuliah Psikologi Umum


Dosen Pengampu:
Bpk. Asrori Ma’sum, S.Pd.I


Oleh:
Nur Lailatus Shofa

PROGRAM  STUDI  PENDIDIKAN  BAHASA  ARAB

SEKOLAH TINGGI ISLAM BANI FATTAH
TAMBAKBERAS JOMBANG
2012

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Gangguan jiwa adalah suatu ketidakberesan kesehatan dengan manifestasi-manifestasi psikologis atau perilaku terkait dengan penderitaan yang nyata dan kinerja yang buruk, dan disebabkan oleh gangguan biologis, sosial, psikologis, genetik, fisik, atau kimiawi.
Gangguan jiwa mewakili suatu keadaan tidak beres yang berhakikatkan penyimpangan dari suatu konsep normatif. Setiap jenis ketidakberesan kesehatan itu memiliki tanda-tanda dan gejala-gejala yang khas. Kendati demikian, terdapat pula beberapa istilah yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan gangguan jiwa.
B. Tujuan Pembahasan
Dengan mengetahui ilmu jiwa atau psikologi, orang akan dapat menempatkan dirinya pada posisi yang sebenarnya, dimanapun dan kapanpun ia berada.
 Serta mampu mengetahui perilaku manusia sebagai upaya menyesuaikan diri dan berhubungan dengan orang lain, sehingga memudahkan memahami mengapa mereka berpikir, berperasaan dan berbuat menurut cara mereka sendiri.



BAB II
PENDAHULUAN
A.Pengertian Psychology
            Ditinjau dari harfiyahnya perkataan “Psychologi” berasal dari bahasa Yunani:[1]
            Psycho            : jiwa
            Logos (Latin) : ilmu pengetahuan
            Psychologi     : ilmu pengetahuan tentang  jiwa
            Para ahli psychology memberikan batasan yang berbeda antara satu dengan lainnya:[2]
1.      Psychology ialah ilmu pengetahuan tentang jiwa.

2.      Psichology ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari penghayatan dan tingkah laku manusia.
3.      Psychology ialah ilmu pengetahuan  yang mempelajari peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala jiwa.
4.      Psychology ialah pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa jiwa tidak dengan mengetahui hakekat kenyataan jiwa.
Berikut ini adalah definisi psikologi menurut para ahli :[3]
§  Ernest Hilgert (1957) menyatakan dalam bukunya Introduction to Psychology:  “Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan lainnya”
§  George A.Miller (1974:4) menyatakan dalam bukunya Psychology and Comunication: “psikologi adalah ilmu yang berusaha menguraikan ,meramalkan,dan mengendalikan peristiwa mental dan tingkah laku”.
§  Cliford T.Morgan (1961:2) dalam bukunya Introduction to Psychology: “ Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan”
§  Robert S.Woodwort dan Marquis DG (1957:7) dalam bukunya Psychology: “ Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas atau tingkah laku individu dalam hubungan dengan alam sekitarnya”
Berdasarkan definisi para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hubungannya dengan lingkungan.[4]
B.Pengertian Psikologi Umum
            Menurut Drs. Agus Sujanto, Psikologi Umum ialah ilmu jiwa yang menyelidiki gejala jiwa orang dewasa, yang sudah beradab dan normal keadaan jiwanya pada umumnya.[5]Ini berarti bahwa yang dipelajari ialah sifat-sifat pada umumnya. Ini berarti bahwa yang dipelajari ialah sifat – sifat pada umumnya, artinya persamaan – persamaan dari manusia dewasa, yang normal dan beradab.[6]
B.Tujuan Psychology Umum
Setiap kita mempelajari sesuatu, pastilah memiliki tujuan mengapa kita mempelajari hal tersebut. Begitupula mempelajari psikologi, pastinya ada tujuan dan kegunaanya.[7]
Tujuan dan kegunaan mempelajari Psikologi adalah:[8]
a.  Untuk memperoleh pemahaman tentang gejala-gejala jiwa, dan pengertian yang lebih sempurna tentang tingkah laku sesama manusia pada umumnya dan anak-anak pada khususnya.
b.       Untuk mengetahui perbuatan-perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebagai sarana untuk mengenal tingkah laku manusia dan anak.
c.        Untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan dengan baik.
Menurut Plotnik (2005;4) seorang ahli psikologi, mendeskripsikan tujuan dari psikologi adalah:[9]
  1. Tujuan pertama psikologi adalah Mendeskripsikan beraneka macam cara perilaku organisme.
  2. Tujuan kedua psikologi adalah menjelaskan sebab-sebab dari perilaku.
  3. Tujuan ketiga psikologi adalah memprediksikan bagaimana organisme akan berperilaku dalam suatu situasi tertentu. Jika para ahli psikologi dapat memprediksikan perilaku, mereka dapat sering melakukan kontrol perilaku.
  4. Tujuan keempat psikologi adalah mengontrol perilaku makhluk hidup. Konsepsi atau idea kontrol memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positifnya adalah bahwa para ahli psikologi dapat membantu seseorang untuk belajar mengontrol perilaku-perilaku yang tidak diinginkan. Caranya adalah dengan menggunakan metode self-control yang lebih baik, atau mengajarkan cara mengendalikan situasi, dan membina hubungan (Howlin, 1997 dalam Plotnik, 2005;4). Sisi negatifnya adalah bahwa terdapat kemungkinan para ahli psikologi mengontrol perilaku seseorang tanpa ada pemahaman atau perhatian yang cukup.
Agar sukses dalam mempelajari psikologi menurut Dahler dibutuhkan syarat-syarat ; daya observasi (mengetahui keadaan dan perasaan orang lain), daya empati (menghayati perasaan orang lain), daya instropeksi (kemampuan merenungkan diri sendiri, kelemahan, keunggulan, keraguan dan lainnya) dan daya dialog (bertukar pikiran dengan tujuan memahami pihak lain).[10]
Garis besar tujuan orang mempelajari psikologi adalah untuk menjadikan hidup manusia lebih baik, bahagia dan sempurna. Karna, hanya dengan mempelajari hal ihwal manusia, kita bisa menghindari atau paling tidak meminimalisasikan suatu masalah antar manusia. Begitupula mempelajari psikologi ada beberapa manfaat yang kita ambil darinya.[11]
C. Manfaat Mempelajari Psychology Umum[12]
Para Muallim di pondok pesantren sangat menaruh perhatian dalam psychology (ilmu nafs).Ini karena mereka meyakini bahwa dengan mengetahui psychology anak didiknya akan sangat membantu perkembangan “diri” mereka. Di antara manfaatnya :
1        Untuk mengetahui dan mempelajari jiwa orang lain, lebih-lebih jiwa kita sendiri.
2        Untuk melaksanakan pendidikan dan pengajaran dengan sebaik-baiknya.
3        Agar kita dapat bertindak atas dasar dan pertimbangan-pertimbangan psychis.
4        Agar kita dapat menilai (mengevaluasi) tindakan orang lain, terutama anak didik kita setepat-tepatnya.
5        Untuk mengetahui dan mengenali modalitas VAK (visual, auditorial, kinestetik) siswa guna memanfaatkan gaya belajar mereka.
Selain itu masih banyak lagi manfaat-manfaat , di antaranya:[13]
1. Dengan mempelajari psikologi, orang akan mengetahui fakta-fakta dan prinsip-prinsip mengenai tingkah laku manusia.
2.  Untuk memahami diri kita sendiri dengan mempelajari psikologi sedikit banyak orang akan mengetahui kehidupan jiwanya sendiri, baik segi pengenalan, perasaan, kehendak, maupun tingkah laku lainnya.
3. Dengan bekal pengetahuan psikologi juga dapat dipakai sebagai bahan untuk menilai tingkah laku normal, sehingga kita dapat mengetahui apakah tingkah laku seseorang itu sesuai tidak dengan tingkat kewajarannya, termasuk tingkat kenormalan tingkah laku kita sendiri.
            Dari uraian diatas dapat kita kesimpulan, bahwa manfaat dan tujuan mempelajari ilmu jiwa adalah:[14]
·         Untuk memperoleh faham tentang gejala - gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang tingkah laku sesama manusia pada umumnya dan anak - anak pada khususnya.
  • Untuk mengetahui perbuatan - perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebagai sarana untuk mengenal tingkah laku manusia atau anak.
  • Untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan dengan baik.


BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
·         Menurut Drs. Agus Sujanto, Psikologi Umum ialah ilmu jiwa yang menyelidiki gejala jiwa orang dewasa, yang sudah beradab dan normal keadaan jiwanya pada umumnya.

Manfaat dan tujuan mempelajari ilmu jiwa umum adalah:
·         Untuk memperoleh faham tentang gejala - gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang tingkah laku sesama manusia pada umumnya dan anak - anak pada khususnya.
  • Untuk mengetahui perbuatan - perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebagai sarana untuk mengenal tingkah laku manusia atau anak.
  • Untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan dengan baik.
B.    Saran
Subhanallah Wal Hamdulillah...
Demikianlah sekilas pembahasan tentang “Definisi, tujuan serta manfaat psikologi umum ”, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua dan kami harap kritik yang membangun dari dosen pada khususnya dan teman-teman pada umumnya demi perbaikan makalah kami, karena keterbatasan  referensi yang ada,  juga karena kami sadar makalah kami masih jauh dari kesempurnaan, tiada gading yang tak retak , tapi perlu digarisbawahi dan selalu diingat bahwa “ربنا ما خلقت هذا باطلا”.....!!!









KEPUSTAKAAN

Achmadi ZE, Drs. Moch. Ishom Ya Ayyatuha An-Nafsu Al-Muthmainnah (Yogyakarta:2009)
Agus Sujanto, Drs, Psikologi Umum,Aksara Baru, (Jakarta:1981),h. 18
Pengantar Psikologi Umum



[1] Drs. Moch. Ishom Achmadi ZE, Ya Ayyatuha An-Nafsu Al-Muthmainnah,(Yogyakarta:2009), h. 13
[2] Ibid.
[4] Ibid.
[5] Drs. Agus Sujanto, Psikologi Umum,Aksara Baru, (Jakarta:1981),h. 18
[6] Pengantar Psikologi Umum h 40
[11] http://imtaq.com/tujuan-mempelajari-psikologi/
[12] Drs. Moch. Ishom Achmadi ZE, Ya Ayyatuha An-Nafsu Al-Muthmainnah (Yogyakarta:2009), Cet. 1, h.14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar